
بسم الله الرحمن الرحيم
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin berkata,
يسن الأكل منأضحيته، والأكل من الأضحية عليه دليل منالكتاب والسنة، قال تعالى: {فَكُلُواْ مِنْهَا وَأَطْعِمُواْ الْبَآئِسَ الْفَقِيرَ} . والنبي عليه الصلاة والسلام، أمر بالأكل من الأضحية، وأكل منأضحيته، فاجتمعت السنتان القولية، والفعلية.
وأما اختيار أن يكون الأكل من الكبد فإنما اختاره الفقهاء، لأنها أخف وأسرع نضجاً، وليس من باب التعبد بذلك
“Disunahkan bagi yang berkurban makan dari hewan kurbannya, dan hal ini terdapat dalil dari al-Quran dan as-Sunnah, Allah Ta’ala berfirman,
‘Dan makanlah dari hewan kurban tersebut dan berilah makan orang-orang yang kesulitan lagi fakir.’ (al-Hajj: 28).
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memakan dari hewan kurban dan beliau pun memakan hewan kurbannya. Maka terkumpulah dua sunah, ucapan dan perbuatan.
Adapun orang yang berkurban memilih untuk memakan hati dari hewannya, maka ini adalah pendapat yang dipilih oleh fukaha karena hatinya lebih ringan dan lebih cepat matang. Dan hal itu bukan termasuk dalam bab ibadah.”
Sumber: Majmu’ al-Fatāwā, jilid 16, hlm. 236.
📲 Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar غفر الرحمن له
Baca Juga: HAL LAIN YANG TERKAIT DENGAN HEWAN KURBAN
Ayo Gabung dan Bagikan:
Kanal Telegram: https://t.me/alfudhail
Situs Web: https://alfudhail.com